Sabtu, 17 Desember 2016

[Blog Tour & Giveaway] : Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang

Judul : Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang
Penulis : Gina Gabrielle
Penerbit : Inner Child Crowdfund Publisher
Tahun terbit : 2016
Halaman : 223 hlm
ISBN : 978-602-74865-0-8
***
"...Satu, dua, tiga, empat.
Tutup matamu erat-erat.
Empat, tiga, dua, satu.
Mari bermimpi bersamaku." 
– p.4


Ini suatu kisah perjalanan tentang pemuda yang hatinya terluka—iya, dia si pria yang melipat kertas terbang—dan berharap ada seorang yang bisa menyembuhkan hatinya. Bisakah hatinya sembuh?
Bisakah hatinya sembuh ketika ia malah ditakdirkan bertemu dengan sang penyebab hati terluka? Bisakah ia memaafkan sang penyebab?

Di sisi lain, ini juga merupakan kisah seorang Gadis di Ujung Pelangi yang bertugas menenun mimpi. Ditenun dengan Benang Perasaan, Warna Keajaiban, Kegigihan dan Hati yang Penuh Cinta Kasih. Apakah kau ingin bergabung untuk ditenunkan sebuah mimpi?
Tunggu. Ada masalah. Benang perasaan hampir habis. Warna keajaiban makin menipis. Melakukan kemustahilan akan terasa semakin berat. Bagaimana bisa ia menenunkan mimpi jika bahan tenunnya tidak lengkap?
Ah.. ada satu masalah lainnya. Langit retak.
Ahem. Setahuku. Mimpi menimbulkan harapan, dan juga bisa menambal retakan langit dan memulihkannya kembali. Namun, seperti yang bisa kau lihat sendiri, Tuan, makin banyak orang kehilangan mimpi. Nona ini—Gadis Penenun Mimpi—juga sudah sangat kewalahan menenun Mimpi untuk mereka – p.174
 ***

Some day you will be old enough to start reading fairy tales again – C. S. Lewis

Review :
Satu kata untuk memulai ulasan ini : Unik.
Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang yang ditulis Gina Gabrielle (Ka Gina) merupakan sebuah karya yang unik. Bahkan, semua itu sudah terlihat dari judulnya. Ini merupakan sebuah novel yang mengangkat tentang cerita dongeng. Cerita dongeng untuk orang dewasa yang ingin kembali berimajinasi seliar-liarnya, ingin terbuai, ingin bermimpi, ingin jatuh cinta seperti ketika membaca dongeng pengantar tidur yang dibaca bertahun-tahun lalu.

Selain Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipas Kertas Terbang, ada banyak karakter yang akan kalian temukan dalam novel ini. Nama karakternya pun unik-unik. Benar-benar khas dongeng. Ada Putri Boneka, Pangeran Landak, Raja Harimau Putih, Dayang Tikus, Anggra dan Noorannee. Dan pemimpin perjalanan ini, seekor burung yang ingin terlihat angkuh dengan dasi emas kebanggannya : Kol.Ibri.
Terkadang kau harus percaya tanpa mengetahui, Tuan. Dan ada baiknya kau belajar beberapa hal dasar dulu sebelum mendapatkan jawaban atas pertanyaanmu – p.44
Pertama kali saya baca novel ini, saya sedikit terkejut karena menemukan karakter yang cukup banyak di novel ini. Tidak hanya itu, ternyata semua karakter cukup berkaitan satu sama lain. Mereka hadir bukan hanya tempelan dan tak berarti, tapi mereka semua bermakna. Jadi, kalau saya bisa bilang, dalam novel ini kamu bisa menemukan empat kisah dongeng sekaligus—atau lebih?—dalam satu novel. Omo!! Kalian makin penasaran ngga sih? :3

Jika kalian ingin mengetahui siapa tokoh favorit saya, saya akan menjawab : Raja Harimau Putih. Raja Harimau Putih memang bukan yang utama dan mendominasi, tapi saya serasa tenggelam dalam kerapuhannya, rasa menyerah dan bangkitnya, juga ketika akhirnya ia menemukan sosok yang dicintainya.
...Ia berkata bahwa pasir yang dianggap tak berarti pun bisa menjadi mutiara saat bertemu dengan kerang yang tepat. Tikus pun bisa menjadi harimau saat bertemu dengan orang yang tepat... – p. 75
Bagaimana dengan setting tempatnya? Jangan ditanya lagi. Silahkan kalian berimajinasi sebebasnya untuk membentuk sebuah tempat yang indah dalam pikiran kalian dengan bantuan narasi dalam novel ini. Lembah es, Ujung pelangi, Istana masa kini, Negeri di bawah danau, Kastil masa lalu, Hutan kabut dan Istana Permai. Ketika membaca novel ini, kalian benar-benar harus siap bertualang kemanapun. Perjalanan ini menyangkal logika. Bisa menembus waktu pula. :))

Layaknya cerita dongeng dan kisah lainnya, ada pesan-pesan yang dicoba penulis selipkan dalam karyanya. Lalu apa sih pesan yang Ka Gina coba selipkan dalam karyanya? 
Pesan pertama—pesan paling juara dan paling menyentil—tentang hati yang terluka. Pesan kedua, tentang ekspektasi yang terlalu sempurna. Pesan ketiga, tentang penilaian orang lain dan ketulusan. Pesan keempat, kemustahilan cinta. 
Saya ngga akan menjelaskan lebih detail maksud pesan-pesan tersebut, karena saya ingin kalian sendiri yang menangkap pesan-pesan tersebut ketika membacanya langsung. Pesan yang ditangkap saya dan kamu mungkin sama, mungkin juga beda. Banyaknya pun begitu, bisa sama, bisa beda. ;)
Manusia, tahukah kau bahwa luka itu sebenarnya tak terhindarkan? Kau hanya perlu Hati yang sejuk dan lembut yang bisa sembuh dari luka apa pun dengan kecepatan mengagumkan – p.13 
Hal yang paling saya salut dari novel ini adalah kehadiran sajak-sajak indah buatan Ka Gina. Awalnya, saya mengira Ka Gina mengutip sajak itu dari buku lain. Tapi, ketika saya membacanya lebih teliti, saya baru sadar, sajak-sajak tersebut semua buatan Ka Gina. Dan tahukah kamu? Bukan hanya empat atau lima sajak yang ada di novel ini. Tapi ada belasan sajak yang ada di novel ini. Wah, karya yang benar-benar spesial nih.

"...Masa lalu punya kekuatan.
Semua orang diberinya harapan.
Semua orang diberinya cobaan.
Untuk bebas atau terjebak, semua itu pilihan.

Pilihan, pilihan,
Kastil Masa Lalu adalah Kastil Pilihan.
Pilihan, pilihan,
Kau harus segera membuat pilihan" – p.102



Apa yang kurang dalam novel ini? Demi apapun : Ilustasi! Tentu akan lebih indah, jika ada ilustrasi cantik untuk menggambarkan keunikan para tokoh yang terlibat dan setting tempat yang digunakan dalam kisah ini.

Terakhir, nikmatilah kisah ini secara perlahan. Siap-siap terkejut dengan keajaiban di setiap halaman, di setiap sajak yang ditulis dengan hati oleh penulis, di setiap tokoh juga di setiap tempat. Selamat kembali membaca dongeng seperti yang kau lakukan bertahun-tahun silam. Ciao!
Jatuh dalam lelap, sebetulnya tak jauh beda dengan jatuh dalam cinta : Perlahan terbuai, lalu hanyut dalam sekejap – p.3
***

Dalam rangka blogtour ada 1 (satu) eksemplar Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang yang akan saya dan Irma bagikan. Buku ini merupakan persembahan dari penerbit kece ICC Publisher dan Ka Gina yang cantik. Mau? Yuk langsung disimak ya syaratnya :
1. Peserta tinggal di Indonesia
2. Peserta wajib follow blog ini
3. Wajib follow twitter penulis dan penerbit : @msginagabrielle dan @ICCPublisher
4. Share giveaway blog tour ini via twitter, dengan mention @d_nurr dan @msginagabrielle dan gunakan hastag #GadisPenenunMimpi
5. Untuk memperbesar peluang menang, silahkan loh jawab juga pertanyaan Giveaway di blog Irma, disini :D
6. Jawab pertanyaan di kolom komentar postingan ini, plus NAMA dan AKUN TWITTER kalian yaaa!

Ada alasan kenapa sang Putri dipanggil Putri Boneka, ada alasan kenapa sang Pangeran dipanggil Pangeran Landak. Itu semua karena Bayangan Jiwa mereka. 
Apa itu Bayangan Jiwa?
Saat Hati seseorang retak, suatu kekuatan besar bernama Dayahati akan mengalir keluar. Dayahati akan melingkupi Hati yang terluka itu agar tidak sampai hancur, sambil kemudian membentuk sebuah Bayangan Jiwa untuk meminta tolong kepada siapa saja yang bisa melihatnya – p.61-62.
Putri merasa terkekang seperti boneka, sehingga bayangan jiwanya berbentuk boneka.
Sedangkan pangeran perlu melindungi dirinya dengan duri, sehingga bayangan jiwanya berbentuk landak.

Pertanyaan : 
Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian?
*Bayangan Jiwa bisa dalam bentuk benda, hewan, apapun terserah kalian.

Yuk dijawab sekreatif mungkin, sebebas-bebasnya :)
Giveaway #GadisPenenunMimpi berlangsung dari tanggal 17-23 Desember 2016. Pengumuman pemenang akan diumumkan secepatnya.

Selamat menjawab dan wish you luck!

Ciao,
ANR



21 komentar:

  1. Nama: Ainhy Edelweiss
    Twitter: @PrinceesAinhy

    Halo kak, salam kenal :) review nya keren bgt, bkin tmbh penasaran, sprtix karya kak Gina memang unik dan pilihan diksinya luar biasa. Ini jawaban aku:

    Aku merasa bayangan jiwaku seperti batu karang di lautan. Jika putri boneka memiliki bayangan jiwa sprti boneka yg terkekang, maka aku seperti batu karang. Sejak meninggalnya org yg kucintai, cobaan demi cbaan kualami smpai saat ini, dan itu membuatku seperti batu karang di laut yg terpa habis2an oleh ombak, berkali-kali. Tapi alhamdulillah smpe detik ini aku masih bisa bertahan,seperti batu karang yg ttp kokoh,walau terhantam kerasnya ombak aq berharap ntuk tidk putus asa. Walau terkadang air mata tak bisa terbendungi. #kokjdcurhatyah hehe,

    Itu aja kak :))

    Salam kenal dan sukses selalu yah :)

    BalasHapus
  2. Nama: Ainhy Edelweiss
    Twitter: @PrinceesAinhy

    Halo kak, salam kenal :) review nya keren bgt, bkin tmbh penasaran, sprtix karya kak Gina memang unik dan pilihan diksinya luar biasa. Ini jawaban aku:

    Aku merasa bayangan jiwaku seperti batu karang di lautan. Jika putri boneka memiliki bayangan jiwa sprti boneka yg terkekang, maka aku seperti batu karang. Sejak meninggalnya org yg kucintai, cobaan demi cbaan kualami smpai saat ini, dan itu membuatku seperti batu karang di laut yg terpa habis2an oleh ombak, berkali-kali. Tapi alhamdulillah smpe detik ini aku masih bisa bertahan,seperti batu karang yg ttp kokoh,walau terhantam kerasnya ombak aq berharap ntuk tidk putus asa. Walau terkadang air mata tak bisa terbendungi. #kokjdcurhatyah hehe,

    Itu aja kak :))

    Salam kenal dan sukses selalu yah :)

    BalasHapus
  3. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114

    Bayangan jiwa yang cocok untukku adalah matahari karena meskipun hanya satu atau single namun pancaran sinarnya bisa bermanfaat bagi banyak orang dan makhluk hidup lainnya tanpa diminta sekalipun dan kadang keberadaannya tidak disukai bahkan diabaikan karena terlalu panas. Padahal, jika matahari tidak ada maka, kehidupanpun bisa musnah dan gelap.

    BalasHapus
  4. Eni Lestari | @dust_pain

    bayangan jiwa yang cocok untukku mungkin badut. tiap perform, badut selalu memakai riasan tebal yang menampilkan wajah ceria dan bahagia. itu dilakukannya untuk menghibur orang. aku pun seperti itu. aku emang gak pakai riasan tebal, tapi aku merasa tingkahku sama saja seperti badut. aku selalu tampak ceria dan tanpa beban. aku menyembunyikan dukaku jauh2 di dalam hatiku, sehingga gak ada seorang pun yang tahu isi hatiku yang sesungguhnya :')

    BalasHapus
  5. Nama: insan gumelar ciptaning gusti
    Twitter: @san_fairydevil

    Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian?

    Pelangi. Sebab pelangi memiliki 7 warna berbeda. Aku begitu, di dalam diriku aku punya banyak sifat. Aku punya banyak hal yang aku benci ataupun aku sukai. Aku tidak tetap, tapi bukan juga seseorang yang moody. Aku bersikap tergantung situasi aku berada. Kadang aku terlalu ceria sampai seperti orang gila, namun kadang aku juga pendiam dan lebih suka menyendiri. Intinya, aku memiliki berbagai macam hal layaknya pelangi yang memiliki berbagai macam warna.

    BalasHapus
  6. Nama :Dini Auliana
    Twitter :@Dini_Auliana28

    Kunang-kunang. Ya, aku merasa bayangan jiwaku seperti kunang-kunang. Kunang-kunang hanya akan terlihat pada malam hari. Begitupun denganku yang selalu suka malam. Bukan berarti aku senang keluyuran pada malam hari. Bahkan aku enggak pernah keluar di malam hari, terkecuali saat saudara sedang berkumpul. Aku selalu suka saat hening melingkupi setiap sudut pendengaran. Karena malam selalu jadi waktu bagiku untuk merenung dan intropeksi diri.

    Kebanyakan orang merasa senang jika melihat cahaya yang dipancarkan kunang-kunang. Aku memang belum bisa membuat senang bagi orang yang melihatku. Tapi sedikit demi sedikit aku akan mengupayakan hal itu. Contohnya dengan tersenyum.

    Aku hanya tidak ingin jadi kunang-kunang yang berada didalam toples. Aku ingin terbang bebas dengan kemampuanku. Aku ingin berkreasi dengan caraku tanpa harus berada dalam kekang-an. Karena kunang-kunang akan terus bersinar didalam kumpulannya. Bukan bersama burung hantu ataupun kelelawar.

    BalasHapus
  7. Nama: A'imatul Latifah
    Twitter: @Aim_La27

    Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian?

    Lampion. Entah kenapa, bila melihat lampion berterbangan jauh keatas aku seperti sedang melihat bayangan sifatku sendiri. Seperti halnya lampion sebelum terbang, lampion akan membutuhkan nyala api untuk menghasilkan uap gas, sehingga perlahan membuatnya terbang tinggi sampai ke titik puncak dan tidak kembali kebawah.
    Begitu juga dengan aku. Seperti satu kesatuan utuh dalam penerbangan lampion. Langit itu ibarat mimpi, dan lampion ibarat aku. Nah, api itu ibarat semangatnya. Tanpa semangat aku tidak akan bisa terbang tinggi, jauh melesat keatas. Tetapi kalau aku sudah bertekad untuk terbang. Aku sangat pantang untuk turun dan kembali kebawah.

    BalasHapus
  8. Nama: Rinita
    Twitter: @RinitAvyy

    Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarka n kalian?

    Banyangan jiwaku adalah Ibuku. Bisa di bilang aku dan ibuku memiliki kecocokan dalam segala hal. Kalau di gambarkan pun aku dan ibuku memiliki penggambaran yang sama. Orang-orang pun berpikir demikian. Kadang ada yg bilang, wajahmu persis ibumu. Sifatmu persis ibumu. Kamu dan Ibumu persis sekali...begini dan begitu. Dan semuanya itu membuatku jadi semakin hepi (Siapa sih yg nggak hepi punya kesamaan dengan ibu kandungnya). Secara ibu dan anak kan selalu punya ikatan batin yg kuat. Tentu, dalam segala (Ibu Dan Anak) seperti pinang di belah dua. So, Bayangan jiwa yang selalu dekat dengan ku adalah "My Mom". Sekaligus dialah super hero yang mengelilingi duniaku dan selalu menjagaku.

    BalasHapus
  9. Nama : Djounie Baroun
    Twitter : @djounie_baroun

    Jawaban :
    Saya mempunyai kata bijak/motto "if you can not be a sun, then be a candle". Yah, lilin memang tidak mampu menerangi namun setidaknya dapat menjadi setitik cahaya dalam gelap. Aku memilih lilin untuk menjadi bayangan jiwaku. Seperti lilin, akupun ingin menjadi semacam harapan bagi orang-orang yang membutuhkanku; semampuku, sejauh cahayaku menjangkau, selama sumbuku belum berakhir bersama lelahannya. Aku, berharap hujan, petir, dan badai tidak mematikan harapan kecilku sendiri. Aku ingin tetap bersinar. Jika waktuku telah tiba, cahayaku (semangat), lelehanku (air mata); sudah meredup dan gelap merengkuhku. Jadilah lilin-lilin lain dengan warna yang berbeda, atau bahkan jadilah matahari.

    Salam Lilin.
    Terima Kasih...

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama: Angelina Arum Wulandari
    Akun twitter: @angeliaaw249

    Bayangan Jiwa yang bakal cocok sama aku itu bibir, karena aku adalah tipikal orang yang gampang banget kemakan sama omongan orang lain, dan hal tersebut buat aku merasa terkekang. Tapi akhir-akhir ini aku baru sadar bahwa aku bisa melepas belenggu itu dengan omonganku sendiri. Dari bibirku sendiri aku punya kekuatan buat buka kunci kekangan tersebut. And I'm happy to finally realise that:)

    Oh ya, terakhir, makasih buat kak Gina dan ICC Publisher telah mempersembahkan novel keren ini untuk dijadiin GA. Dan buat kak Ardina makasih sudah jadi host giveaway dan ngasih aku kesempatan buat ikutan giveaway ini yeayy \(^○^\)

    BalasHapus
  12. Nama: Alfath
    Twitter: @alfari_12

    Bayangan jiwa saya adalah pohon. Lebih tepatnya, seorang sahabat saya secara tidak langsung menyebut saya seperti pohon. Tiap teman yang 'berteduh' di sekitar saya mengaku merasa nyaman ketika mengungkapkan unek-unek dan beban hidup. Mungkin karena saya lebih suka mendengarkan, menepuk-nepuk pundak sampai pundak mereka sakit, dan menawarkan bantuan yang bisa saya berikan pada teman tersebut, seperti pada pohon yang tak akan 'mencakar' orang-orang di dekat nya ketika mereka berteriak atau berusaha memprovokasi si pohon. Namun, meskipun saya diumpamakan seperti pohon yang terus tumbuh menjulang, saya juga memerlukan orang-orang di sekitar saya untuk 'waspada' ketika situasi mengkhawatirkan, apalagi ketika saya tercancam tumbang.

    Tumbuh ke atas tak berarti pohon aman untuk hidup tanpa gangguan. Angin yang meniup kencang seiring bertambahnya ukuran pohon menjulang, seperti halnya beragam masalah yang turut hadir di kehidupan saya. Pun kadang ancaman petir yang menyambar saya dapat membahayakan orang-orang yang berteduh di bawah saya. Ketika terjadi hal demikian, keluarga dan sahabat saya sangat mengerti untuk membantu saya. Mungkin mereka akan berusaha memindahkan pohon ke tempat yang lebih aman dengan cara apapun, entah itu dicongkel akar-akarnya, memangkas dahan-dahan yang mengganggu, atau menyingkir ke tempat aman agar tak tersambar petir yang mengaliri si pohon ketika cuaca tak bersahabat. Saya sulit sekali terprovokasi sekitar bahkan di saat yang paling genting. Jadi keluarga dan sahabat akan memangkas ranting-ranting ketidakpercayaan saya, dengan alasan-alasan rasional mereka, contoh-contoh yang lebih meyakinkan, dan harapan-harapan yang ada. Ketika saya bersedih dan enggan mengakhiri kesedihan, keluarga dan sahabat akan 'mencongkel akar' putus asa saya dengan beragam kegiatan serta nasihat, sehingga mampu membuat saya 'bergerak' melupakan hal yang menyakitkan.

    BalasHapus
  13. nama : Daisy S
    Twitter : @Daisy_skys

    Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian?

    Aku ini kelihatan rapuh dan ringkih .Tak secantik mawar .Tak seharum melati. Tapi kadang aku berfikir untuk seperti mereka.
    Aku ini liar ,tak perlu perawatan khusus,mudah beradaptasi bahkan dipinggir jalanan berdebu sekalipun . Yang pasti aku bukanlah seseorang yang manja apalagi dimanjain.itu bukan aku.

    Tapi sesulit apapun takdir ataupun nasib yang terjadi dalam hidup ,aku berusaha semampuku menghadapinya .Meski kadang menggugurkan putik ku ,menggoyahkan batangku,atau bahkan ingin mencabutku hingga ke akar- akar .aku mau bertahan meskipun hati bilang ingin menyerah .Dimanapun itu aku mau datang membawa kehidupan .

    saat aku merenungkannya aku melihat Dandelion sebagai Bayangan Jiwaku .Setiap wanita adalah bunga .Dan aku hanya sesederhana Bunga Dandelion.Itulah bayangan jiwaku.

    BalasHapus
  14. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95

    Bayangan jiwa? cermin. Sekilas tampak percaya diri, gagah berani dan doyan unjuk gigi. Tapi sebearnya di dalam hati saya adalah seseorang yang sangat pemalu dan suka mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang saya

    BalasHapus
  15. Nama: Aulia
    Twitter: @nunaalia

    Jika kalian memiliki Bayangan Jiwa, apa Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian?

    Kura-kura.
    Aku tipe orang yang santai, melakukan sesuatu dengan teliti, makanya membutuhkan waktu yg lama dan terkesan lamban. Seperti kura-kura yg jalannya pelan.
    Untuk masalah emosi, aku lebih suka memendam perasaan, menahan diri, dan menghindari konflik. Karenanya aku selalu menamengi diriku untuk tidak tersakiti. Jika sampai merasakan sedih dan sakit, aku lebih menutup diri dan menyembuhkan rasa sedih dan sakitku sendiri. Seperti kura-kura yang memiliki tempurung, dan memilih masuk ke dalamnya untuk melindungi dirinya sendiri jika bahaya mengancam.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Nama : Khaerunnisa
    Twitter : NhisaMinoz75
    Bayangan Jiwa yang cocok dan menggambarkan kalian? Menggambarkan diriku adalah Seekor monyet. Monyet adalah hewan yang menurut orang adalah hewan yang memiliki tampang yang buruk, walau dia memilik tampan yang buruk tapi dia bisa membuat orang tertawa dengan tingkah konyolnya, tapi meski selalu membuat orang tertawa mereka tidak pernah mengerti bahwa monyet juga membutuhkan kasih sayang yang tulus, bukan kasih sayang yang hanya diberikan saat si Tuan membutuhkannya saja, monyet juga adalah hewan yang paling sabar. Meski diketawain dimanfaatin, di tindas dan diperlakukan buruk dia tetap tersenyum dan tetap berada disamping Tuannya, tanpa melakukan perlawanan, karena dia tau sosok Tuannya adalah orang yang baik, dia telah merawat dan menolongnya. Saya mempunyai Jiwa seperti monyet walau dimanfaatin, diceritain kemana mana, dikucilin, diketawain dan tidak mendapatkan kasih sayang yang tulus. Sya tetap tegar dan tersenyum, mereka hanya bisa menilai saya tanpa mengetahui saya seperti apa, jadi untuk apa saya hiraukan, suatu saat ketika saya sukses merekalah orang yang pertama yang saya ingat, karena tanpa mereka saya tidak akan berani maju kedepan untuk bertarung menjemput masa depan yang lebih cerah. Sama seperti monyet saya tidak akan memberi perlawanan ke mereka karena saya tau mereka adalah orang yang baik, mereka adalah orang yang mendorong saya untuk menjadi seseorang yang sukses meski dengan cara yang berbeda. Kalimat yang mereka lontarkan adalah hinaan bagi, mereka untuk saya, tapi bagi saya itu sebuah motivasi yang disampaikan secara kasar..

    BalasHapus
  18. Nama: Lina Ernawati
    Twitter: @Linaernaw

    Menurut saya bayangan jiwa yang menggambarkan saya yaitu warna biru (biru gelap dan terang). karena kedua warna tersebut seperti sebuah bayangan jiwa untuk saya. terkadang saya seperti warna biru gelap yang lebih suka menarik diri dan gampang tersentuh tapi tak jarang saya juga seperti warna biru terang yang selalu berusaha untuk menjadi lebih periang dan melihat segala sesuatu secara positif.

    BalasHapus
  19. Nama : Mimi Fachriyah

    Twitter : @mimichinori

    Link share : https://mobile.twitter.com/mimichinori/status/812100614054412289?p=v

    Jawaban :

    Bayangan jiwaku adalah angin. Ada tapi tak terlihat. Yah, semacam unnoticeable gitu. Temanku sering gak menyadari keberadaanku -_- katanya karena bayangan ku tipis. Sebenarnya aku bisa menyejukan siapapun, apalagi orang yang aku sayang. Tetapi, kalau aku udah mulai marah (marah besar). Aku seperti angin yang ribut. Susah dikendalikan.

    BalasHapus
  20. Nama: Rizki Fitriani
    twitter: @Kikii_Rye

    bayangan jiwa?
    Hujan? selalu rela jatuh berkali kali demi bumi. yg selalu tegar menapak dan mengahantam bumi. kehadiran yg bertujuan positif dan berakhir negatif. seringkali dimaki orang karena turun dan tak jarang orang merasa bersyukur.
    kehadiran yg seringkali membawa musibah dibanding keberkahan, bahkan dirumah aku dipanggil si sial. yg kehadirannya hanya merusak dan tak diharapkan. selalu bertahan dengan makian hanya demi hadirnya pelangi. namun bersyukur ada sedikit orang yg menganggapku berarti, meski bukan dari keluarga sendiri.

    hujan selalu sendiri, ditemani dinginnya awan mendung dan gelegar petir menyambut. seperti memang ditakdirkan untuk jiwa yg sepi, tanpa hangatnya matahari yg menemani

    BalasHapus
  21. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta

    Burung Hantu. Owl-Soul.
    Meskipun terkesan menyeramkan, tapi hewan nokturnal ini punya banyak filosofi positif yang cocok denganku.
    Biasanya burung hantu itu identik dengan sosok yang bijak. Sedikit bicara, banyak melihat dan mendengar. Baru benar-benar bertindak jika merasa terancam. Hewan ini kebanyakan hidup menyendiri dalam damai. Oya, satu lagi.. kadang burung hantu juga sering disandingkan dengan buku. Well, itu sih aku banget!

    BalasHapus