Rabu, 25 Februari 2015

Cerita Dari Rak Buku

Setelah saya hitung, kurang lebih ada 125 buku yang terdapat di rak buku. Mungkin kalau rak buku itu bisa bernapas dia pasti akan berteriak karena terlalu sesak. Tapi 125 buku yang saya punya mah ngga ada apa-apanya kalau dibanding dengan buku-buku punya minjul @fiksimetropop


Da aku mah apa atuh.
Source here

Saya perawat buku yang baik (cieee), buku yang ada di rak bisa saya pastikan semuanya dalam kondisi bagus, mulus dan layak dibaca. Saya suka fiksi, saya suka romance. Jadi, bisa ditebak buku-buku yang ada di rak adalah buku fiksi—novel—romance. Dari kurang lebih 125 buku yang ada di rak, tentu ada beberapa—eh banyak—buku yang menyimpan cerita. So, here we go, saya akan menuliskan beberapa buku yang memiliki cerita.

Yang Pertama
Pretend to be Nice adalah awal segalanya. Berawal dari tugas yang diberikan Bunda Rien, guru Bahasa Indonesia, dalam pelajaran Bahasa Indonesia—saat itu saya kelas 7 (2007), kami diberi tugas untuk membaca novel dan membuat ringkasannya. Mama membelikan saya novel ini, lalu saya membacanya dan saya kerjakan tugasnya. Dulu, sebelum koleksi saya sebanyak sekarang, saya sering banget baca ulang novel ini *flashback :D.
Singkat kata, jadi demen baca novel karena tugas itu, jadi keterusan sering beli novel baru. Dulu karena masih berseragam putih biru jadi milih novelnya yang bergenre teenlit. Pas zaman saya SMP, pilihan novel ngga banyak banget seperti sekarang. Lalu beranjak ke metropop terus balik teenlit lagi, semakin bertambahnya umur selera novelnya jadi berubah, novel terbitan gagasmedia mulai naik daun, bukune masih dengan genre romancenya, terus beralih ke terbitan bentang pustaka, terus mulai masuk ke genre Young Adult. Yang paling hits sih, akhir tahun 2014 kemarin ketika saya akhirnya memberanikan untuk membaca novel-novel karangan Alia Zalea. Akkk! You know lah ya, novel Alia itu gimana kan ya?
Blind Date merupakan salah satu novel yang punya cerita. Saya beli novel Blind Date di tahun 2010 dan baru saya selesaikan bacanya di tahun 2014. Yup, saya 'ngeremin' Blind Date selama 4 tahun. Maklum, dulu belinya masih di bawah umur :p

Yang Ditandatangani Penulis
Buku bertanda tangan penulis merupakan salah satu strategi promosi yang menarik. Karena buku bertanda tangan kadang terlihat lebih cool dan menjual. Dulu, buat dapetin tanda tangan penulis, beberapa pembaca harus menunggu sampai adanya meet&greet atau gathering dengan penulis. Kalau sekarang, semuanya lebih mudah, ini semua karena jasa toko buku online. Biasanya toko buku online akan mengadakan pre-order (PO) untuk buku yang akan terbit dengan bonus tanda tangan penulis + diskon (this is reason why I love buying online book; discount).
Setelah saya amati dengan teliti, saya mempunyai sepuluh buku yang ada tanda tangan penulisnya. Delapan buku bertanda tangan penulis saya dapatkan karena ikut PO di toko buku online. Tapi...khusus untuk novel Refrain dan Heart Out, saya mendapatkan tanda tangan penulisnya secara langsung! Saya ingat betul, saya mendapatkan tanda tangan dua penulis itu di acara Jakarta Book Fair tahun 2014 di stand Gagasmedia. Saya bertemu langsung mba Winna dan mba Fei, lalu saya minta langsung tanda keduanya di buku masing-masing, hehe. :D

Ikut PO Benabooknya Benakribo ternyata menimbulkan rezeki. Di Benabook terdapat riddle-riddle yang bisa pembaca pecahkan dan ada hadiah yang menunggu. Kalau ikutan PO, otomatis kita bisa baca bukunya lebih awal, otomatis juga saya bisa memecahkan riddlenya lebih awal. Dan rezekinya, saya sebagai orang pertama yang memecahkan riddle dari beberapa riddle yang ada. Saya dapat jam tangan Benabook. Alhamdulillah :D
Penampakan jamnya nih! :3

Yang Memikat
Saya terpikat dengan Dear You karena iming-iming ada bonus kartu cinta. Dan, ternyata kalimat di kartu cintanya manis banget! Kalau satu lagi--yang judulnya panjang, saya terpikat karena boneka teddy bearnya. Iya, kadang sesederhana itu saya terpikat pada novel, terpikat pada covernya, terpikat pada iming-iming bonusnya :)) Well ya...
Kata-katanya juara...

Yang nge-Host Blog Tour
Setelah bertahun-tahun hanya jadi pembaca, sejak tahun 2013an saya mulai iseng-iseng membuat resensi terhadap apa yang saya baca. Pada Mei 2014, saya berkesempatan untuk menjadi Host Blog Tour novel Interlude – Windry Ramadhina yang diterbitkan oleh gagasmedia. Bulan selanjutnya, Juni 2014, saya berkesempatan lagi untuk menjadi Host Blog Tour, lagi-lagi yang diadakan oleh gagasmedia. Namun, kali ini bukan buku fiksi yang saya bahas, melainkan buku non-fiksi yang berjudul Career First – Maya Arviani. Wah, rasanya bisa bekerjasama dengan penerbit itu bahagia sekali.
Salah satu keuntungan menjadi Host Blog Tour adalah mendapatkan kiriman buku yang akan dibahas secara cuma-cuma. \o/
So far, saya baru berkesempatan dua kali menjadi host blog tour, semoga di tahun ini ada yang nawarin jadi Host lagi ya, aamiin :p

Yang Dari Kuis
Ternyata ada tujuh buku yang saya dapat dari hasil kuis. Sedikit sih, tapi no problem, sedikit apapun kita harus mensyukuri segalanya, betul begitu? #eaa. Saya mendapatkan novel-novel ini karena mengikuti kuis via twitter. Girl of Nightmares merupakan novel hadiah kuis yang paling terbaru, saya mendapatkan novel ini setelah mengikuti kuis yang diadakan oleh Penerbit Noura.
Heart Out juga saya dapatkan dari kuis dalam rangka Jakarta Book Fair, kuisnya waktu itu yang ngadain penulisnya langsung, syaratnya pemenang harus bisa ngambil bukunya di Book Fair. Kebetulan saya bisa ngambil bukunya—kalau saya menang—dan kebetulan saya menang.
Yang paling mengejutkan sih, waktu itu tiba-tiba datang paket dengan bungkus gagasmedia dan isinya tiga buku sekaligus—yaitu S.C.H.O.O.L : Chemistry, Rain Affair dan Kepada Cinta. Saat itu saya bingung, kok bisa paket ini mendarat di rumah saya. Lalu, saya berpikir apakah saya habis memenangkan kuis atau ngga. Kebetulan saya memenangkan kuis yang diadakan oleh @GantiJakarta , hadiahnya memang buku, namun setau saya sponsor kuis saya kala itu adalah Bukune bukan Gagas. Dan, akhirnya saya menyadari paket buku itu memang hadiah kuis dari @GantiJakarta. Dan beruntungnya, saya belum punya ketiga bukunya. Perasaan saya saat itu? BA-HA-GIA ABISSS..
Surprise package...

Yang Dikadoin
Yang Dikadoin. Ya, saya dapet novel—uhm lebih tepatnya kumcer—dari seseorang sebagai kado ulang tahun saya yang ke-16, four years ago. Sampulnya manis, judulnya juga manis hehe. Saya ngga tau Anda harus matung berapa menit di rak novel untuk milih buku ini, but I just wanna say really really Thank you. I’ll keep it. :)

Yang Demi Tanda-tangan Idola
Iya.. Demi tanda tangan mas VA (Vidi Aldiano), ah saya pernah nulis ceritanya disini. *cukup panjang ceritanya. Singkat cerita, waktu itu setiap pembelian 3 novel Gramedia—khusus Amore akan mendapatkan CD mas VA. CD ini hanya available di Gramedia. Saya mau CDnya dan kebetulan saya memang pecinta novel—ya kan—akhirnya saya pilih tiga novel lalu saya mendapatkan CDnya. Saya beli novel-novel ini di Gramedia Palmerah, kebetulan pas hari itu memang ada MnG sama mas VA. Lucky me, saya berhasil mendapatkan tanda tangan mas VA di CD yang baru saya beli. Memorable abissss! :)
Demi ini.. Demi ini.. :*

Akhirnya, Inilah beberapa cerita yang berhasil saya temukan dari rak buku.

0 komentar:

Posting Komentar